~~~...coRetan jaNji uNTuk "kAKak"...~~~

"Setapak"demi setapak kehidupan ini kulalui begitu cepat...hingga kurasakan penat yang begitu mencerca kalbu...
Aku memang benar - benar telah melewati persimpangan itu dan sudah kutentukan juga arah yang kan kulalui....
kadang ingin kembali lagi tapi semua telah tertutup. Belum pernah ada berita yang mampir di telingaku, yang mengabarkan "hidup bisa diulang" dan mungkin dalam satu milenia pun tetap tak kan pernah ada kabar itu. seorang "kakak" menjelma bagai malaikat mulai menyiramkan tetes tetes semangat dan mencoba mendampingi perjalananku... walau selaksa bara api berkecamuk dalam dada tapi bisikan "kakak"meredamnya dan membawakan angin segar dari surga....
banyak jejak jejak dosa yang ku tinggalkan saat aku menoleh, seolah menjadi cambuk bagiku dan menghantui pemikiranku ke depan...tapi apalah dayaku....dosa sepertinya sudah menyatu dengan nadiku.....
mau bagaimana lagi? aku hanya "seorang manusia" yang selalu akan berbuat salah dan dosa...hanya saja aku harus belajar untuk mengekang hawa nafsuku agar tak terjerembab dalam jurang-jurang yang sengaja disiapkan iblis untuk mencari teman...
saat kegamangan benar2 telah menguasai kalbuku ada satu lentera yang mau singgah dalam kehidupanku yang mengajarkan aku untuk tetap tegar dan menatap kedepan....
Subhanallah....mungkin dia memang dikirimkan Sang Khalik untuk menjadi setitik cahaya dalam kegalauanku...
satu ikatan janji yang terucap antara aku dan dia sepertinya mampu untuk membuatku berfikir...
"bahwa aku telah melewati persimpangan jalan dan sudah kutentukan juga jalan yang kupilih..jika aku terjatuh nanti aku takkan menoleh kebelakang dan menyesalinya, tapi aku harus berusaha bangkit untuk tetap melanjutkan jalanku, sembari belajar agar tak terjatuh lagi..."... aku janji...
ragaku telah terjamah jemari racun yang seolah membuatku merasakan bahwa aku takkan mampu bertahan....
bayangan bayangan hitam sepertinya begitu kukuh untuk terus mengikutiku seakan menantikanku roboh dan dia akan membawaku ke sebuah tempat yang Maha luas tak tercela....ntah yang bertahtakan kesejukan atau yang berhiaskan jeritan jeritan iblis....
namun saat itu terjadi, sekali lagi seorang "kakak" mencoba menopangku untuk tetap berjalan, memberikan bahunya untuk setiap kristal-kristal air mataku....mengubah setiap jeritan sakitku kembali menjadi senandung indah dalam hati....
"kakak", satu hal yang benar-benar membuatku takkan pernah mau kehilanganmu walau jiwaku telah melayang menuju keabadian, tapi mata hatiku takkan pernah kututup untuk sebuah "senyumanmu kakak"...
"i'm promise....i'll always keep your smile because your smile like the sun who can make me survive...."